M asalah kulit kering kadang dianggap sepele dibandingkan kulit berminyak yang rentan berjerawat. Anggapan ini keliru karena kulit kering justru lebih mudah terlihat kusam, berisiko terinfeksi, dan terkena dampak masalah kulit lainnya. Diperlukan cara untuk mengatasi kulit kering.
Kabar baiknya, Anda dapat mengatasi masalah kulit kering dengan sejumlah cara. Apa saja pilihan perawatan yang dapat Anda lakukan?
Cara mengatasi kulit kering dengan perubahan gaya hidup
Biasanya, kulit kering bukanlah masalah yang berbahaya. Kondisi ini dapat ditangani dengan beberapa perubahan gaya hidup dan penggunaan bahan alami. Apabila tidak membuahkan hasil atau ada penyakit yang menyebabkan kulit kering, barulah pengobatan medis dapat dipertimbangkan.
Kebiasaan, pola makan, dan faktor-faktor sebagainya yang termasuk ke dalam gaya hidup memiliki pengaruh besar terhadap perawatan kulit. Oleh sebab itu, perubahan gaya hidup biasanya menjadi langkah pertama yang ditempuh sebelum metode lainnya.
Berikut berbagai hal yang perlu Anda lakukan untuk mengembalikan kelembapan kulit yang kering.
1. Menghindari mandi terlalu lama dengan air panas
Banyak orang senang mandi atau berendam dengan air panas karena membuat tubuh terasa santai setelah hari yang sibuk. Namun, mandi terlalu lama dengan air panas yang dibiasakan justru tidak baik bagi kulit.
Suhu air yang panas dapat mengangkat minyak alami kulit lebih cepat dibandingkan air yang hangat. Padahal, minyak alami seharusnya berfungsi melindungi kulit supaya tetap lembap. Akibatnya, kulit pun menjadi kering dan mudah bersisik.
Waktu mandi ideal menurut para ahli adalah 5 – 10 menit, tergantung suhu air. Durasi ini belum termasuk keramas dan tentu lebih singkat bila Anda menggunakan air hangat. Sebagai alternatifnya, Anda bisa mandi menggunakan air bersuhu suam-suam kuku.
2. Membersihkan kulit dengan lembut
Cara lain untuk mengatasi kulit kering adalah memerhatikan jenis produk pembersih yang Anda gunakan. Pasalnya, produk sabun wajah dan pembersih tertentu bisa saja terlalu keras untuk kulit wajah yang lebih sensitif.
Alih-alih membersihkan tubuh dari kuman dan kotoran, produk pembersih yang terlalu kuat justru mengangkat minyak alami dan mengikis lapisan pelindung kulit. Kulit pun kehilangan kelembapan alaminya sehingga lebih mudah mengering.
Jika kulit Anda terasa kencang dan kering setelah memakai suatu produk, bisa jadi produk tersebut mengandung bahan yang terlalu keras untuk kulit Anda. Biasanya, produk yang sebaiknya dihindari adalah yang mengandung alkohol, zat pewangi, dan sodium lauryl sulfate karena mengikis kelembapan kulit.
3. Menggunakan pelembap secara rutin
Pelembap adalah produk yang tak boleh ketinggalan dalam rangkaian perawatan kulit kering. Pemakaian pelembap memiliki fungsi penting dalam mengunci kelembapan kulit sehingga lapisan pelindung kulit senantiasa terjaga dari kerusakan.
Pelembap untuk kulit kering sebaiknya mempunyai kemampuan melembapkan yang tinggi. Leslie Baumann, MD, direktur Kosmetik Kedokteran di University of Miami, AS, menyarankan produk mengandung shea butter, ceramide, asam stearat, atau gliserin.
Anda juga dapat mengatasi kulit kering dengan cara memakai pelembap mengandung asam laktat. Senyawa ini membantu melepaskan lapisan teratas kulit yang kering dan bersisik, serta menembus lapisan di bawahnya untuk mengisi ruang antarsel kulit.
Waktu terbaik menggunakan produk pelembap adalah setelah mandi. Pasalnya, kulit masih setengah lembap sehingga mudah menyerap kandungan produk perawatan. Oleskan agak banyak setidaknya dua kali sehari agar kulit terhidrasi dengan baik.
Apabila kulit masih tampak kering setelah pemakaian rutin, Anda mungkin perlu lebih sering mengoleskan pelembap hingga beberapa kali dalam sehari. Hindari pula produk skin care berbahan dasar alkohol yang dapat menarik keluar kelembapan kulit.
https://wp.hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/bahan-krim-anti-aging/
4. Mengoleskan petroleum jelly
Petroleum jelly merupakan salah satu pelembap andalan untuk kulit kering. Produk ini bekerja dengan mengunci kelembapan sehingga kulit tidak lagi terlalu kering. Dengan begitu, kulit kembali mendapatkan perlindungan alaminya.
Petroleum jelly juga bertindak sebagai humektan, yakni zat yang menarik kelembapan ke dalam kulit. Meski teksturnya tampak kental dan lengket seperti menyumbat pori, molekulnya sebenarnya cukup besar sehingga tak akan memasuki kulit terlalu dalam.
5. Terapi air putih
Hampir 75 persen dari tubuh adalah air. Setiap berkurangnya kadar air di tubuh akan memengaruhi organ-organ Anda, termasuk kulit. Jika tidak mendapatkan cukup air, kulit akan lebih rentan mengering, bersisik, atau menunjukkan garis-garis dan kerutan.
Kulit disokong oleh protein khusus yang disebut kolagen, dan protein ini memerlukan air untuk bekerja secara efektif. Ketika kulit terhidrasi, padat, dan elastis, ini akan mengurangi masuknya zat-zat asing yang merupakan penyebab flek hitam dan iritasi.
Selain itu, juga penting untuk menjaga kelembapan kulit dan memberikan nutrisi untuk sel-sel kulit. Air mencukupi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan kelenturannya sehingga dapat menunda tanda-tanda penuaan kulit, keriput dan garis-garis halus.
Anda dapat mengatasi kulit kering dengan cara minum lebih banyak air putih. Salah satu kiatnya adalah melalui terapi air putih. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
- Minum setidaknya 4 – 6 gelas air setelah bangun di pagi hari ketika perut masih kosong. Minumlah air dengan suhu kamar atau suam-suam kuku.
- Gosok gigi Anda setelah Anda minum air dan jangan makan apa pun selama 45 menit berikutnya.
- Setelah itu, lanjutkan dengan rutinitas harian Anda. Selama 45 menit tersebut, Anda dapat melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jogging atau yoga.
- Selama dua jam setelah makan, hindari minum dan makan apapun. Misalnya, setelah sarapan, jangan makan atau minum dahulu selama dua jam berikutnya.
- Jika Anda tidak dapat minum empat hingga enam gelas sekaligus, istirahatlah selama beberapa menit di antara setiap minum segelas air.
6. Menggunakan tabir surya
Pancaran sinar matahari adalah salah satu penyebab kulit kering yang paling umum. Kulit yang sering terpapar sinar ultraviolet secara langsung tanpa perlindungan bahkan lebih berisiko terbakar, mengalami kerusakan, dan terkena kanker.
Anda dapat mencegah kerusakan kulit dengan mengoleskan tabir surya (sunscreen). Pilihlah tabir surya dengan keterangan broad spectrum dan sedikitnya 30 SPF. Semakin lama Anda terkena sinar matahari, semakin tinggi SPF tabir surya yang harus Anda pilih.
Oleh karena tabir surya tidak melindungi kulit sepenuhnya, Anda pun perlu memakai pakaian untuk menutupi kulit. Gunakan pakaian berlengan panjang, celana panjang, dan topi bila perlu. Sesuaikan jenis bahan dengan cuaca saat Anda keluar rumah.
0 Comments