Subscribe Us

header ads

Jenis diet yang harus dihindari | MAXSLIM

 Demi mendapatkan bentuk tubuh dan berat badan yang ideal serta kesehatan secara menyeluruh, tak hanya cukup jika hanya mengandalkan olahraga dan istirahat saja. Program penurunan berat badan dan kesehatan tubuh harus dibarengi dengan asupan nutrisi yang bergizi. Singkat kata, kombinasi ketiganya menjadi cara efektif untuk menyehatkan tubuh dan mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Jenis diet yang harus dihindari.

Catat! Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Diet -  Tribunnews.com Mobile

Nah, menyoal asupan nutrisi ini, terdapat berbagai program diet yang menawarkan penurunan berat badan. Contohnya diet Mediterania yang sudah terbukti kemanjurannya. Namun, ada pula sebagian orang yang memilih diet ekstrem demi mendapatkan penurunan berat badan yang cepat. Padahal, diet ekstrem yang di terapkannya belum terbukti aman bagi tubuh.

Lantas, apa saja sih Jenis diet yang harus dihindari?

1.Diet Cacing Pita

Diet cacing pita ini terbilang ekstrem karena di lakukan dengan cara menelan telur cacing pita. Dalam diet ini telur cacing pita akan di biarkan menetas dalam tubuh dan dibiarkan tumbuh hingga dewasa. Cacing-cacing pita dewasa nantinya memakan atau menyerap makanan yang ada di dalam usus tubuh seseorang. Setelah berat badan telah menurun, cacing pita ini nantinya bisa dikeluarkan dengan obat cacing.

Hati-hati, dalam proses kerjanya diet cacing pita ini bisa menyebabkan seseorang muntah dan diare. Makanya, jangan heran bila berat badan pun akan menurun dengan cepat.

Ingat, jangan terlena dengan penurunan berat badan yang di tawarkan diet ini. Pasalnya, diet cacing pita bisa berujung pada infeksi cacing pita di dalam tubuh. Sebenarnya, infeksi cacing pita bisa di tangani dengan mudah, tapi bila sudah menyebar ke berbagai organ tubuh lain lagi ceritanya. Di kondisi ini, taeniasis berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

2.Diet Pembersih atau Diet Detoks Lemon

Diet ekstrem yang perlu dihindari lainnya adalah diet pembersih atau diet detoks lemon (the master cleanse diet/lemon detox diet). Diet ini melarang seseorang untuk mengonsumsi makanan padat atau alkohol. Mereka yang menjalani diet ekstrem ini hanya boleh mengonsumsi tiga jenis minuman, yaitu air lemon, air garam, dah teh herbal laksatif.

Diet detoks lemon ini biasanya di lakukan selama 10 hari. Gol dari diet ini adalah menurunkan berat badan, detoksifikasi sistem pencernaan, dan membuat tubuh lebih sehat dan segar. Hal yang perlu di tegaskan, diet ini menyimpan berbagai pro kontra di kalangan para ahli.

Diet detoks lemon merupakan diet dengan asupan kalori yang rendah. Diet ini hanya mencakup 600 hingga 1.200 kalori per hari, jauh di bawah 2.000 kalori yang di sarankan untuk orang dewasa pada umumnya. Selain sangat rendah kalori, diet ini juga minim nutrisi penting, seperti:

  • Protein.
  • Karbohidrat.
  • Lemak esensial.
  • Serat.
  • Vitamin.
  • Mineral.

Di samping itu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa diet ini dapat membantu membersihkan racun dari tubuh. Padahal, tubuh di rancang untuk menghilangkan racun dengan sendirinya melalui ginjal, hati, dan paru-paru. Singkat cerita, seseorang tak perlu melakukan diet ini untuk mendetoksifikasi tubuh mereka.

3.Diet 500 Kalori

Diet 500 kalori merupakan diet ekstrem yang perlu di hindari. Seperti namanya, diet ini hanya memperbolehkan seseorang mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori per harinya. Padahal, kebutuhan kalori pria dewasa rata-rata per harinya sekitar 2.500 kalori, dan wanita sekitar 2.000 kalori.

Diet ini biasanya di tujukan bagi mereka yang terbilang sangat gemuk. Namun, diet ini memerlukan pengawasan medis karena berisiko menyebabkan tubuh kekurangan berbagai vitamin dan mineral penting. Kurangnya asupan vitamin dan mineral bisa menyebabkan berbagai dampak serius bagi tubuh.

Contohnya, rontoknya rambut atau terjadinya anemia saat tubuh kekurangan zat besi, atau masalah tulang seperti osteoporosis ketika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin D. Singkat kata, kurangnya berbagai gizi dan nutrisi penting bisa memicu sederet penyakit dalam tubuh.

Post a Comment

0 Comments